Singkawang-Harian InHua. Kemeriahan pawai lampion yang dilaksanakan pada Rabu, 28 Februari 2018 di Kota Singkawang begitu terasa. Jalan-jalan utama di Kota Seribu Kelenteng tersebut mengalami macet total, dipadati puluhan ribu warga yang ingin menyaksikan lebih dekat pawai mobil hias yang diselenggarakan pada hari ke 13 perayaan Tahun Baru Imlek 2569.
Festival lampion yang memulai start di halaman kantor Walikota Singkawang, diikuti sebanyak 146 mobil hias, dari instansi Pemerintah, Yayasan, Perkumpulan, Paguyuban, dan masyarakat umum.
Masing-masing kelompok peserta pawai menyertakan kendaraan khusus yang digunakan saat pawai, baik dengan hiasan replika Kera serta aksesori khas perayaan Imlek lainnya, seperti bunga teratai dan bunga meihwa.
Selain mobil hias, juga diikuti 23 replika Naga, 14 Barongsai serta ratusan penjalan kaki dengan menenteng lampion yang terbuat dari kertas berwarna yang di dalamnya terdapat lilin kecil yang dinyalakan sepanjang perjalanan.
Pelepasan pawai lampion ditandai dengan pemukulan tambur, dilakukan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Ketua panitia perayaan Imlek 2569 dan festival Cap Go Meh 2018, Leonardi Tjhai. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Singkawang, Irwan, Kapolres Singkawang AKBP. Yury Nurhidayat, Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf. Abdul Rahman, Sekretaris Perayaan Tahun Baru Imlek 2569 dan Festival Cap Go Meh, Bong Cin Nen, dan Ketua Koordinator pawai lampion Budiman.
Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie dalam sambutannya menuturkan, kemeriahan festival lampion harus dimaknai oleh seluruh elemen masyarakat, dengan meningkatkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap kekayaan budaya yang ada di Kota Singkawang.
Disebutkan Tjhai Chui Mie, pawai lampion merupakan salah satu rangkaian kegiatan perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang memberikan dampak positif kepada masyarakat, karena banyaknya wisatawan yang hadir. Untuk itu, pihaknya akan terus mendukung kegiatan tersebut, karena selain memperkaya khasanah seni dan budaya, juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat, dan Indonesia.
“Saya menginginkan, pawai mobil berhias lampion ini bias terus dilaksanakan setiap tahunnya, agar para wisatawan nusantara maupun mancanegara, bias dating berkunjung ke Kota Singkawang, dan ini tentunya akan mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia berharap, melalui pawai lampion mampu dimaknai oleh seluruh masyarakat, karena dengan tingginya antusiasme masyarakat, dapat meningkatkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap khasanah budaya yang ada di Kota Singkawang.
“Mari kita maknai kemeriahan festival ini, dengan menciptakan suasana yang aman, damai, kondusif dan dinamis demi kelanjutan pembangunan di Kota Singkawang,” kata Tjhai Chui Mie.
Sekretaris panitia perayaan Imlek 2569 dan festival Cap go Meh 2018 Kota Singkawang, Bong Cin Nen mengatakan, festival lampion merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang rutin dilaksanakan, yang bertujuan mempromosikan Kota Singkawang sebagai Kota tujuan wisata utama di Kalimantan Barat.
Pawai lampion diawali atraksi Naga Sedau, diikuti tarian Barongsai dan Kilin. Peserta yang mengikuti pawai lampion, tidak hanya dari Kota Singkawang, namun juga dari luar Singkawang, seperti Pemangkat, Tebas, dan Jawai Kabupaten Sambas, serta Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Mempawah.
“Kami menyambut gembira para peserta dari luar Kota Singkawang. Pawai lampion, selain menjadi daya tarik wisata juga menjadikan Kota Singkawang sebagai Kota Budaya. Melalui festival ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Singkawang untuk meningkatkan kerukunan dan persaudaraan diantara kita,” ungkap Bong Cin Nen.
Kapolres Singkawang, AKBP. Yury Nurhidayat, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pawai lampion yang diselenggarakan panitia pelaksana.
Ia menghimbau kepada masyarakat Kota Singkawang yang ingin menyaksikan pawai lampion agar selalu berhati-hati terhadap tindak pidana kejahatan dan selalu menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga.
“Masyarakat yang menyaksikan iring-iringan pawai lampion hendaknya selalu waspada, mengingat ada ribuan orang yang ikut menyaksikannya. Jangan sampai karena keasyikan, akhirnya menjadi lengah dari incaran para pelaku tindak kejahatan. Kita juga mengingatkan, agar tidak memarkirkan kendaraan di sembarang tempat,” tandasnya. (Rio Dharmawan)