Tim penyelamat terus mencari pada Selasa untuk setidaknya 94 orang yang masih hilang setelah sebuah kapal terbalik di Danau Toba Sumatra Utara di Indonesia kemarin, tulis Xinhua News di dalam portal beritanya.
Sebuah pernyataan yang diperoleh Xinhua dari markas polisi nasional mengatakan jumlah yang hilang diperkirakan akan meningkat karena keluarga terus melaporkan anggota keluarga mereka yang hilang.
Pernyataan itu mengatakan satu orang tewas dan 18 lainnya diselamatkan, yang lebih rendah dari jumlah yang dilaporkan Senin oleh kepala badan penanggulangan bencana provinsi, Riadil Lubis, yang mengatakan 19 orang diselamatkan.
Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam pukul 5:30 malam. waktu setempat pada hari Senin setelah meninggalkan pelabuhan Simanindo di distrik Samosir dan berjarak 1,61 km dari tujuan Tigaras Parapat dari kabupaten Simalungun.
Tujuh kapal dengan lebih dari 25 personil di masing-masing dari mereka dikirim untuk memulihkan dan menyelamatkan para korban, tetapi operasi itu terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak baik, kata Mahler Tamba, kepala unit operasional di kantor manajemen bencana di distrik Samosir.
“Pencarian sedang dilakukan di tempat kejadian dan sedang diperluas hingga 2 kilometer dari tempat itu,” kata Tamba kepada Xinhua melalui telepon dari salah satu kapal pencari.
Dia mengatakan cuaca mendung dan hujan, antara lain, menghalangi misi penyelamatan. “Semoga besok matahari akan bersinar cerah,” tambahnya.
Tamba mengatakan beberapa tas, jaket, kartu identitas dan barang-barang lainnya telah ditemukan di TKP.
Menggunakan perahu atau kapal adalah cara transportasi yang baik di Indonesia, negara kepulauan yang luas, tetapi kurangnya standar keselamatan sering menyebabkan kecelakaan.