Jakarta – Polri menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila terjadi kecelakaan dan bencana alam ketika masyarakat melakukan mudik pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika ditemui usai melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Nataru di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kecelakaan, pihaknya bersama TNI dan kementerian/lembaga lainnya akan melaksanakan berbagai macam rekayasa di jalur mudik.

“Termasuk mempersiapkan berbagai macam pos pelayanan, pos pengamanan, dan tempat-tempat rest area (area istirahat),” ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya telah menyiapkan rumah sakit rujukan di area-area rawan kecelakaan.

“Petugas-petugas di lapangan kita siapkan apabila memang dibutuhkan untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan apabila terjadi kecelakaan,” ucapnya.

Sementara itu, dalam hal pencegahan, Kapolri mengingatkan masyarakat untuk menjaga kecepatan dalam berkendara, utamanya di jalur-jalur yang rawan kecelakaan, dan mengingatkan agar masyarakat beristirahat ketika lelah saat berkendara di jalan.

“Kemampuan masyarakat untuk berkendara maksimal 6–7 jam atau 8 jam. Setelah itu, kita harapkan apabila memang capek, segera laksanakan istirahat. Sudah kita siapkan tempat-tempatnya,” ujarnya.

Terkait antisipasi bencana alam, Kapolri mengatakan bahwa pihaknya akan menginformasikan masyarakat mengenai prediksi curah hujan dan potensi banjir serta longsor di jalur yang dilalui para pemudik.

“Pada saat terjadi hujan dan kemudian terjadi ombak tinggi, masyarakat sudah terinformasi lebih dahulu sehingga paling tidak bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan di wilayah dermaga,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga menyiapkan tim SAR, baik dari Basarnas, TNI, dan kepolisian sehingga apabila ada potensi bencana, maka bisa dilakukan langkah-langkah penyelamatan secepat mungkin.

Adapun Kapolri mengatakan bahwa puncak arus mudik masa libur Nataru diprediksi akan jatuh pada 21 Desember 2024 dan puncak arus mudik kedua diprediksi akan terjadi pada 28 Desember 2024.

Tim gabungan TNI, Polri, dan para stakeholder (pemangku kepentingan) pun telah menyiapkan 2.794 posko guna mengamankan pergerakan masyarakat selama masa libur tersebut.

Kapolri mengatakan bahwa 2.794 posko itu terdiri dari 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61.452 objek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, objek wisata maupun objek perayaan Tahun Baru 2025.