InhuaOnline – Ribuan warga Tionghoa Surabaya mengikuti perayaan Cap Go Meh yang digelar di Balai Kota, mulai pukul 6 petang, Rabu 12 Februari 2025. Perayaan diselenggarakan oleh Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim dan Yayasan Bhakti Persatuan.

Perayaan Cap Go Meh dibuka dengan pemukulan tambur oleh para pengusaha dan Wali Kota Eri Cahyadi.
Ketua Umum Yayasan Bhakti Persatuan Hermawan Santoso mengatakan perayaan Cap Go Meh tahun kedua ini bertema Nusantara.
“Cap Go Meh Nusantara menandai akhir perayaan Imlek, tak hanya milik satu budaya, tetapi menjadi milik kita semua sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman,” ujarnya.

Lebih lanjut Hermawan mengatakan Cap Go Meh bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud nyata kebersamaan antar etnis, suku, dan budaya.
Hari raya Imlek dam Cap Go Meh adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa yang melambangkan keberuntungan, kesejahteraan dan awal yang baru.
KH. Abdurrahman Wahid Presiden RI ke 4 memberikan ruang bagi masyarakat Tionghoa untuk mengekspresikan tradisi dan budaya wujud keberagaman dan kerukunan di Indonesia.

Lebih lanjut, Hermawan mengatakan bahwa Pemkot Surabaya memiliki Program Bibit Unggul 1 Keluarga 1 Sarjana bagi keluarga miskin, yang berkolaborasi dengan para Donatur Pengusaha dibawah Yayasan Bhakti Persatuan, PERPIT Jatim, dan PMTS menjadi Orang Tua Angkat untuk membiayai siswa siswi yang berprestasi menjadi Sarjana.
Program ini juga memberikan kesempatan para siswa yang memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah S1, S2 dan magang di perusahaan di Tiongkok.

Hermawan Santoso menginformasikan bahwa tema Cap Go Meh Nusantara menampilkan Tari dan Musik Nusantara dari berbagi Suku di Indonesia, diantaranya dari Jawa, Papua, Arab dan Tionghoa.
Selain, menghadirkan kelezatan kuliner dari berbagai daerah yang disajikan oleh 46 UMKM di Surabaya mulai dari lontong Cap Go Meh yang khas, hingga soto, bakso, rawon, lontong kikil, nasi campur, dan berbagai hidangan lainnya menunjukkan kekayaan warisan kuliner Nusantara.
Artikel Terkait

“Melalui perayaan ini, kita ingin menunjukkan bahwa kebudayaan bukanlah sekat yang memisahkan, melainkan jembatan yang menyatukan,” ujarnya mengucapkan terima kasih kepada panitia, donatur dan semua pihak.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menegaskan bahwa Surabaya rumah bagi semua, tanpa memandang perbedaan.
“Malam perayaan Cap Go Meh menunjukkan betapa Kota Surabaya penuh dengan toleransi dan tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, dan budaya,” ujar Eri di hadapan ribuan warga yang hadir.
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha selaku orang tua asuh para pelajar yang mendapatkan beasiswa.

Eri pun mengapresiasi 25 donatur yang telah berkontribusi dalam mendukung penyelenggaraan acara. Sebagai bentuk penghargaan, ia berencana membangun prasasti yang bertuliskan nama-nama mereka, ditempatkan di asrama anak-anak yang membutuhkan.
“Melalui prasasti itu, kita tunjukkan bahwa Surabaya dibangun oleh banyak tangan yang berjasa. Saya ingin siapa pun yang menjadi wali kota setelah saya, memahami bahwa Surabaya adalah hasil kerja keras seluruh warganya, bukan hanya seorang pemimpin,” tambahnya.
Mr. Xu Yong Konjen RRT di Surabaya mengaku senang bisa hadir di acara Cap Go Meh dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang mendukung kegiatan warga Tionghoa di Surabaya.
Perayaan Cap Go Meh diwariskan secara turun temurun. Tahun 2024 Imlek masuk daftar warisan budaya tak benda UNESCO dan dirayakan secara internasional.

“Indonesia dan Tiongkok terus bergandeng tangan meningkatkan kerjasama. Tahun ini, 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok yang terus memperkokoh kerjasama untuk kemajuan masyarakat dua negara,” tutup Xu Yong dan mengucapkan selamat Tahun Baru dan sehat selalu.
Sementara itu, H.A. Nurawi Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya menginformasikan bahwa acara ini dihadiri lebih dari 7000 tak hanya warga Tionghoa tapi berbagai suku.
Dalam acara itu, Ustadz Hasan Basri Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia memimpin doa.
Warga yang hadir juga mendapatkan bingkisan dari panitia. (AV)