Seoul – Pendukung dan penentang Presiden Yoon Suk Yeol dijadwalkan menggelar aksi unjuk rasa berskala besar secara bersamaan di pusat kota Seoul pada Kamis (12/12), menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan bentrokan tak disengaja antara kedua kelompok tersebut.

Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU) yang bersifat militan, bersama kelompok sipil liberal, mengumumkan akan mengadakan aksi protes di sekitar Seoul Plaza pada Kamis siang.

Mereka menyerukan pemakzulan Yoon atas deklarasi darurat militer yang diumumkannya pada 3 Desember lalu.

Aksi ini direncanakan mulai pukul 14.00 waktu setempat dan diperkirakan akan dihadiri sekitar 20.000 peserta, menurut keterangan penyelenggara.

Mereka juga menyampaikan rencana untuk menggelar aksi jalan kaki menuju kantor kepresidenan di Yongsan usai unjuk rasa.

Sebagai langkah tandingan, kelompok sipil konservatif menyatakan akan mengadakan aksi serupa yang melibatkan sekitar 10.000 peserta di depan Gedung Dongwha Duty Free Shop, sekitar 700 meter dari lokasi aksi KCTU, pada waktu yang sama.

Mereka bertujuan menentang seruan pemakzulan terhadap Presiden Yoon.

Dengan dua aksi unjuk rasa yang berlangsung dalam jarak dekat dan pada waktu bersamaan, muncul kekhawatiran akan terjadinya bentrokan di antara para peserta kedua aksi tersebut.