InhuaOnline, Singkawang – Proses pengerjaan 3 gerbang masuk ke wilayah Kota Singkawang terus
dikebut. Setelah gerbang Mahligai Pesisir diresmikan oleh Walikota Singkawang dan Bupati Sambas pada Minggu 27 November 2022, kini Pemerintah Kota Singkawang akan melakukan peresmian Gerbang Naga Cap Go Meh pada 3 Desember 2022 mendatang.
Gerbang Cap Go Meh yang terletak di Pasir Panjang, Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan merupakan gerbang paling indah dan eksotis yang berciri khas budaya Tionghoa.
Terlebih lagi, posisi gerbang Naga Cap Go Meh hanya berjarak sekitar 250 meter dari wisata pantai Pasir Panjang yang memiliki pesona keindahan alamnya yang banyak dikunjungi wisatawan.
Untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar seperti yang ditargetkan, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie melakukan peninjauan langsung di lokasi, perbatasan wilayah Singkawang Selatan-Kabupaten Bengkayang, Senin 28 November 2022.
Tjhai Chui Mie kesempatan kunjungan tersebut menyampaikan, Gerbang Cap Go Meh Tionghoa, selain dihiasi sepasang Naga Laut dan Naga Gunung di bagian tengah dipasang Mutiara Naga Api ini juga akan dipasangkan 4 Replika Singa yang mencengkram Bola Dunia dan Menjaga Anak Singa.
Disampaikan Tjhai Chui Mie, pintu gerbang bukan hanya merupakan bangunan fisik saja namun lebih memiliki fungsi dan arti tersendiri sebagai pintu gerbang, tanda batas provinsi, Kabupaten, Kota, Kelurahan atau Desa.
“Singkawang adalah salah satu daerah tujuan wisata di Kalimantan Barat sudah lama terkenal akan keindahan obyek wisatanya. Untuk itu, sudah seyogyanya kita bangun berbagai fasilitas seindah mungkin. Hal ini tentunya untuk menarik kunjungan wisatawan, baik regional maupun internasional,
termasuk dalam hal ini 3 pintu gerbang masuk wilayah Singkawang,” ujar Tjhai Chui Mie.
Ia berharap Gerbang Naga Cap Go Meh Tionghoa, nantinya akan menjadi wisata Pintu Gerbang yang didatangi oleh banyak wisatawan yang datang dari luar kota.
“Wisata Pintu Gerbang Naga Cap Go Meh ini memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika pengunjung dari luar yang berada di Kota Singkawang tidak mengunjungi wisata yang mempunyai nilai keindahan ini,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan Tjhai Chui Mie, sebagai Kota tujuan wisata, Singkawang memiliki banyak daya tarik. Bukan saja karena di Singkawang banyak fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan seperti hotel, jasa transportasi, restoran dan tempat hiburan.
“Selain itu, Kota Singkawang memiliki banyak obyek wisata yang pantas dikunjungi wisatawan. Sejumlah obyek wisata diantaranya bangunan bersejarah rumah marga Chia, Mess Daerah, Taman Cinta Water Boom,
Gunung Poteng, Gunung Pasi, Batu Belimbing, Taman Bougenville, Taman Tidayu, Taman Rekreasi Teratai Indah, Tanjung Bajau, Rindu Alam, Sinka Island, Palm Beach dan pantai Pasir Panjang Indah.Bagi penggemar wisata kuliner, Singkawang adalah surganya. Sejumlah kawasan pusat jajanan malam bisa ditemukan hampir di seluruh penjuru Singkawang. Kalau malam hari banyak ditemukan tempat-tempat penjual makanan,” ucapnya.
Masih disampaikan Tjhai Chui Mie, Pembangunan Pintu Gerbang bertujuan untuk menandai batas suatu wilayah, sebagai identitas daerah, dan memperindah kawasan Kabupaten dan Kota.
“Kota Singkawang yang memiliki luas wilayah 504 km2, selain dikenal sebagai daerah tujuan wisata dan pengembangan budaya, juga memiliki keberagaman etnis. Sebagai visualisasi keindahan, khususnya di 3 wilayah perbatasan dengan Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Mempawah, sehingga perlu dilakukan penataan batas wilayah, agar tercipta kesan positif dari 3 wilayah yakni Singkawang, Sambas dan Bengkayang,” imbuhnya.
Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie dalam kesempatan itu menuturkan, pembangunan 3 gerbang pintu masuk wilayah Singkawang, selain untuk mempertegas batas wilayah, juga untuk menunjukkan ciri khas masing-masing daerah, serta memperindah kawasan batas wilayah, dengan daerah lain yakni Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang.
“Pembangunan pintu gerbang yang akan dibangun di Pasir Panjang Singkawang Selatan dengan Tanjung Gundul, Kelurahan Bagak Sahwa Singkawang Timur dengan Pakucing, Kabupaten Bengkayang, Kelurahan
Semelagi Kecil Singkawang Utara dengan Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, adalah merupakan salah satu visi misi Pemkot Singkawang, yang sistem Detail Engineering Design,” ujar Tjhai Chui Mie.
Disampaikannya, apabila pembangunan gerbang di tiga pintu masuk kota sudah jadi, Tjhai Chui Mie berharap masyarakat setempat bisa menghargai, menjaga dan melestarikan budaya-budaya Indonesia khususnya di Kota Singkawang.
“Harapan saya, semoga apa yang kita rencanakan ini bisa terealisasi dengan cepat, dengan begitu kita bisa mewujudkan Singkawang sebagai kota pariwisata,” tegasnya.(Rio Dharmawan)