InhuOnline, Surabaya – Kiprah dan sosok alm. Liem Ou Yen (林武源) alias Djono Antiwijono bagi masyarakat Surabaya khususnya dan Jawa Timur sangatlah berkesan. Berpuluh tahun, Liem Ou Yen selalu hadir dalam baksos karena menjabat sebagai Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya.
Liem Ou Yen pula yang bertindak mengkoordinir seluruh yayasan maupun perkumpulan Tionghoa yang merupakan anggota Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya untuk melaksanakan bakti sosial. Ketulusan hatinya dalam membantu orang lain sebagai nilai positif yang perlu diteladani generasi muda Tionghoa.
Sederet jabatan pun diemban Liem Ou Yen diantaranya; Ketua Harian Yayasan Bhakti Persatuan, Ketua Harian Lima Bhakti, Ketua Yayasan Adijasa Surabaya, penasihat Klenteng Xiang You Hui dan penasihat Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia.
Alm. Liem Ou Yen meninggal di usia 76 tahun, pada tahun kemarin, praktis kegiatan mulia bakti sosial pun sempat vakum. Para sesepuh masyarakat Tionghoa yakni; Alim Markus, HMY Bambang Sujanto dan Ridwan S Hardjono menindaklanjuti mencari pengganti Alm. Liem Ou Yen. Pilihan pun jatuh kepada Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) H. Abdullah Nurawi.
Sesepuh dan seluruh Yayasan Tionghoa yang ada di Surabaya, memutuskan mengangkat secara resmi H. Abdullah Nurawi menjabat sebagai Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, menggantikan Alm. Liem Ou Yen. Acara digelar secara guyub tetap Prokes di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, tepat pukul 4 sore, Rabu 30 Maret 2022.
Sebelum acara dimulai, HMY Bambang Sujanto Dewan Pendiri Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) memimpin doa untuk alm. Liem Ou Yen. Selanjutnya, Alim Markus memimpin rapat kecil.
Alim Markus selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan menyampaikan Alm. Liem Ou Yen telah berbuat baik dan harus diteruskan. “Kita bersyukur ada yang mau banting tulang meneruskan Alm. Liem Ou Yen,” ujar Alim Markus.
“Keberadaan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya walau tidak secara akte hukum, tapi tetap guyub namanya paguyuban. Sebentar lagi bulan puasa biasanya ada kerjaan membagikan sembako,” imbuh Alim Markus.
HMY Bambang Sujanto mengucap syukur karena H. Nurawi bersedia menggantikan Alm. Liem Ou Yen. Bambang lantas meminta dibentuk organisasi kecil terdiri dari ketua, wakil ketua, bendahara dan sekretaris untuk melaksanakan tugas.
Nurawi menegaskan dirinya siap menjalankan amanah sebagai ketua koordinator PMTS, sejauh diijinkan HMY Bambang Sujanto. “Sejauh Pak Bambang mengijinkan, saya akan mempersiapkan waktu mengerjakan hal tersebut dengan dukungan PMTS,” ujar Nurawi.
Artikel Terkait
Nurawi menjelaskan dirinya memang dihubungi Dewan Pendiri YHMCHI dan diminta menggantikan pekerjaan Alm. Liem Ou Yen selama ini untuk mengkoordinator kegiatan baksos PMTS.
“Saya diamanahkan meneruskan kegiatan yang dilakukan oleh Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya. Kita sudah membentuk secara organisasi ada ketua, wakil ketua, bendara dan sekertaris. Kita segera rapat bersama membentuk tata tertib untuk melaksanakan kegiatan yang akan datang,” ujar Nurawi.
Tahun ini Bhakti Persatuan menyiapkan 4000 paket sembako yang didistribusikan ke masyarakat melalui PWNU, PW Muhammadiyah, MUI, dan Pemkot Surabaya. Paket sembako tersebut dibagikan pada bulan Ramadan. Kegiatan ini memang rutin diselenggarakan Yayasan Bhakti Persatuan dan PMTS.
Tak terhitung pula bantuan yang diberikan Yayasan Bhakti Persatuan dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya untuk masyarakat pra sejahtera, maupun terdampak bencana alam.
Berikut susunan pengurus kecil tersebut:
Ketua Koordinator:
H. Nurawi (杨源辉)
Wakil Ketua:
1. Chandra Wurianto Woo (胡建章)
2. Herman Halim (林孝铭)
Bendahara:
Budhi Tanuwijaya (陈昌义)
Wakil Bendahara:
Gunawan
Sekretaris:
Rasmono Sudarjo (邵亮明)
Wakil Sekretaris:
Sutrino Alim (林文珠)