Ako Amoi Hakka Singkawang Menjalani Sesi Talent Show

0 223

InhuaOnline,Singkawang – Pemilihan Ako Amoi Hakka Kota Singkawang telah menyelesaikan tahap seleksi tahap pertama, tahap kedua, dan karantina di Rumah Dinas Walikota Singkawang.

Ako Amoi Hakka merupakan kaum muda Millenial yang memiliki potensi  bakat

dan kemampuan, brain, beauty, behaviour yang diharapkan dapat melestarikan

adat dan budaya Hakka, serta turut memajukan segala potensi pariwista yanbg

ada di Kota Singkawang.

Para peserta Ako Amoi Hakka yang sebelumnya berjumlah 35 orang, setelah

menjalani tahap seleksi, akhirnya hanya menyisakan sebanyak 12 pasang Ako

dan Amoi Hakka untuk menjalani sesi Talent Show.

Pantauan Harian InHua, seluruh finalis Ako Amoi yang diseleksi terlihat sangat

antusias menjalani sesi unjuk bakat dan kemampuan yang dilangsungkan di

dalam Replika Pagoda Leifeng, Senin malam, 3 Februari 2020 sebagai syarat

untuk terpilih sebagai duta Budaya Hakka, pariwisata, duta sosial dan

lingkungan di tahun 2020.

Pada tahap ini, para peserta maju satu persatu untuk memperlihatkan segala

potensi dan kemampuan yang mereka miliki di hadapan Dewan Juri dan para

pengunjung yang telah membeli tiket masuk ke Replika Pagoda.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie yang juga Ketua Perkumpulan Hakka

Indonesia Kota Singkawang memaparkan, pemilihan Ako Amoi Hakka

merupakan salah satu ajang ekspresi seni budaya Hakka untuk membentuk

generasi muda yang lebih kreatif, inovatif, mandiri, profesional, dan berakhlak

mulia.

Malam ini saya merasa sangat bangga dan bergembira melihat seluruh finalis

Ako Amoi Hakka dengan sangat antusias dan bersemangat menjalani sesi unjuk

kbakat dan kemampuan atau Talent Show yang dilaksanakan di dalam

bangunan Replika Pagoda Leifeng. Melalui ajang pemilihan ako dan Amoi Hakka

yang untuk ketiga kalinya ditahun 2020 ini, saya mengharapkan dapat menggali

segenap potensi yang dimiliki para finalis Ako Amoi, khususnya sejarah dan

budaya Hakka, pariwisata, dan segala hal yang berkaitan dengan orang Hakka.

Ako Amoi Hakka adalah generasi muda yang mempunyai peran penting dalam

memajukan pembangunan daerah.

Untuk itu, melalui ajang pemilihan Ako Amoi Hakka ini, bisa menjadi pioner dalam membentuk generasi muda agar lebih

mencintai budaya Hakka itu sendiri," ujar Tjhai Chui Mie menyampaikan pesan

dan arahannya kepada seluruh Finalis Ako Amoi Hakka.

Tjhai Chui Mie menambahkan, sebelum memasuki puncak grand final, yakni

penentuan juara, seluruh finalis Ako Amoi diwajibkan untuk menunjukan

bakatnya masing-masing, serta kemampuan publik speaking, adat istiadat dan

etika kesopanan orang Hakka, sehingga ketika nantinya menyandang sebagai

Duta Hakka, sudah mengetahui bagaimana cara yang baik untuk tampil di depan

publik.

Setelah menjadi finalis, para finalis Ako Amoi akan mendapatkan berbagai

materi, baik mengenai sejarah dan pariwisata yang ada di Kota Singkawang,

terutama pariwisata, budaya, sosial masyarakat, pemerintahan, protokoler,

bahaya narkoba, dan HIV/AIDS, sejarah organisasi Tionghoa dan

perkembangannya, sejarah dan kebudayaan Tionghoa maupun pelatihan-

pelatihan lain seperti pendalaman bahasa Hakka, termasuk etika moralitas. Hal

ini karena Ako Amoi Hakka terpilih akan menjalani masa bakti selama 2 tahun,

dan tanggung jawab sebagai duta dalam bidang pariwisata, sosial, dan tentunya

melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Hakka, baik di Kota

Singkawang, Kalimantan Barat, dan Indonesia," ungkap Tjhai Chui Mie.

(RioDharmawan)

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.