Ada banyak komunitas dengan tradisi dan ritual yang sangat aneh. Beberapa dari mereka bahkan tidak dapat kita bayangkan. Lihat beberapa di antaranya.
Perburuan Malam Hari di Bhutan
Budaya ini juga populer sebagai Bomena di timur Himalaya. Orang-orang yang ingin menikah di masa depan, masuk ke rumah gadis-gadis muda di malam hari. Mereka tinggal di sana sepanjang malam, tetapi jika seseorang tertangkap basah, mereka harus menikahi gadis itu atau bekerja untuk ayah gadis itu sebagai bentuk hukuman.
Tradisi ini telah dikritik secara negatif oleh banyak orang karena meningkatkan jumlah peristiwa pelecehan seksual di negara ini.
Thaipusam
Sarung Semut Peluru
Ini dipraktekkan oleh suku di Amazon yang dikenal sebagai Satere-Mawe. Untuk membuktikan kedewasaan mereka setelah anak-anak menjadi dewasa, mereka harus menjalani tugas yang menyiksa, di mana anak-anak ini harus menjebak semut peluru. Ini adalah obat oleh seseorang dan kemudian disimpan di sarung tenun.
Semut jenis ini mendapatkan nama mereka dari sengatan sengit mereka dikatakan bahwa rasa sakit yang disebabkan oleh sengatan itu sebanding dengan rasa sakit yang disebabkan peluru. Orang-orang ini kemudian mengenakan sarung yang penuh dengan semut-semut ini, dan mereka harus menari selama sepuluh menit berikutnya secara terus-menerus. Tarian ini diperlukan untuk mengalihkan perhatian mereka dari rasa sakit.
Tidak Boleh Ke Kamar Mandi Selama 3 Hari Setelah Menikah
Ini dipraktekkan di Indonesia oleh kelompok Tidong. Pasangan di kelompok ini tidak diizinkan memasuki kamar mandi selama tiga hari setelah pernikahan mereka. Mereka dijaga ketat oleh keluarga mereka. Setelah tiga hari, mereka dapat terus pergi ke kamar mandi seperti biasa. Ini dilakukan untuk menyingkirkan nasib buruk.
Memakan Keluarga yang Meninggal
Dapatkah Anda membayangkan tidak mengubur orang mati dan memakannya? Ini dilakukan oleh suku Yanomami di hutan hujan Amazon.
Mereka percaya bahwa almarhum tidak seharusnya dimakamkan. Sebaliknya, seharusnya tidak ada sisa-sisa fisik dari tubuh mereka di planet ini. Itu sebabnya, mereka memakan yang mati, dan bubuk tulang diolah menjadi sup.
Mereka percaya bahwa jiwa orang mati tetap bersama mereka dengan melakukan ritual ini.
Festival Pen!s
Juga dikenal sebagai Kanamara Matsuri, ini populer di Jepang. Struktur besar, berbentuk seperti penis dibawa oleh orang-orang melalui jalan-jalan kota. Menurut legenda, seorang iblis yang digunakan untuk merayu laki-laki dan membunuh mereka, dan dia dihentikan hanya dengan penis logam untuk menghancurkan senjata khususnya.
Ini juga populer di kalangan pekerja seks karena mereka percaya festival ini akan menjauhkan penyakit STD dan melindungi mereka.