Setelah Ratusan Taman Kota Kini Surabaya Bakal Memiliki Alun Alun Dilengkapi Ruang Bawah Tanah untuk UKM
Surabaya memang memiliki banyak taman hingga hutan kota yang luas. Tapi ada yang kurang rupanya, yakni tidak memiliki alun-alun seperti kota pada umumnya di tanah air. Pemkot pun berupaya membangun alun-alun di kawasan Balai Pemuda hingga di seberangnya, persil Jalan Pemuda nomor 17 yang tersambung di bawah tanah.
Saat ini proses pengerjaan ruang bawah tanah di komplek Balai Pemuda dalam tahap finishing. Selanjutnya akan dikerjakan basement di Jalan Yos Sudarso seluas 920 m2. Nantinya di Jalan Pemuda 17 bakal memiliki air mancur menari dan dome kaca futuristik, sebagai tempat atraksi musik dan penampilan kesenian, ada patung Sawunggaling dan diorama sejarah berdirinya kota Surabaya. Para pengunjung tidak perlu resah karena lahan parkirnya mampu menampung 120 mobil dan 125 motor berada di bawah tanah.
Total keseluruhan area mencapai 14.620 m2 meliputi ruang publik (Balai Pemuda hingga Jalan Pemuda no 17) sebesar 8.570 m2 dan luas lahan parkir bawah tanah sebesar 6.050 m2 berada di dua sisi. Alun-alun dilengkapi tangga, lift dan eskalator menuju bawah tanah. Sedangkan ruang bawah tanah sebagian untuk UKM, galeri seni dan kuliner yang menjadi tempat baru untuk warga Surabaya menghabiskan waktu.
Walikota Tri Rismaharini menjelaskan alun-alun Surabaya akan dilengkapi tribun, amphiteater, pusat UKM, lift untuk difabel yang menjadi satu kesatuan. “Tujuannya semua orang bisa duduk di situ, main musik, latihan menari. Kalau di Jalan Pemuda Barat sudah. Hanya mengatur pedestrian saja. Nanti juga ada cerita diorama tentang perjalanan cerita Surabaya,” terangnya.
Pemkot Surabaya menganggarkan terwujudnya alun-alun sebesar Rp 80 Milyar yang diambil dari APBD dan multiyear 2019/2020 jelas Iman Krestian. Saat ini proyek sudah memasuki tahap lelang dan bila berjalan lancar maka Mei mendatang bisa dilaksanakan. Kemungkinan Mei bertepatan dengan HUT Surabaya ada peletakan batu pertama, karena proses lelang penetapan baru 2 bulan kemudian, imbuh Iman Krestian Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang.
Surabaya termasuk kota di Indonesia yang memiliki ratusan taman untuk rekreasi tanpa dipungut biaya untuk masuknya. Sebanyak 390 taman kota di Surabaya sebagai sarana edukasi untuk anak-anak dan masyarakat. Setiap taman berkonsep tak jauh beda dengan taman publik yang dilengkapi beragam fasilitas, jelas Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan PJU DKRTH Surabaya, Hendri Setianto.
Beberapa taman memiliki konsep yang menarik salah satunya Taman Kebun Bibit Wonorejo dilengkapi sarana permainan anak, kebun binatang mini, flying fox, panggung musik dan danau yang bersih. Taman Bungkul memiliki fasilitas lapangan skate, pusat kuliner, panggung musik dan lahan parkir. Ada pula Taman Gantung dilengkapi listrik, internet dan komputer gratis untuk masyarakat yang berkunjung.
Sedangkan Taman Harmoni berada di pinggiran Surabaya dilengkapi dengan hutan bambu. Warga pun bisa ke Taman Flora serasa di kebun binatang juga dilengkapi out bond mini dan beragam kegiatan menarik yang diselenggarakan di sana. Ada beberapa taman yang seringkali digunakan untuk melayani pengobatan umum pada hari Minggu dan dimanfaatkan warga masyarakat.
Kehadiran alun-alun tentunya akan menambah tempat rekreasi gratis bagi warga Surabaya yang suka berkegiatan, berkesenian dan berinovasi. (AV)